Hari sabtu, tanggal 22-november-2014, tepatnya di pagi hari, smk itaco kedatangan tamu, yang spesial, yang bernama kak Hana Witsqa dan kaka Ilmu Berbagi yang selalu berbagi ilmunya.
Tema ib goes to school hari ini adalah jendela dunia, yang berbagi cerita sekaligus pengalaman adalah kak Hana Witsqa, kak Hana Witsqa adalah wanita kelahiran di kota jepang lebih tepatnya di Sapporo, itu saat kedua orang tuanya sedang melakukan kunjugan ke kota jepang, kak Hana Witsqa pun adalah wanita lulusan s2 di luar negeri di kota francis, kak hana pun masih ingin melanjutkan s3, di balik kelulusan s2, kak hana pun masih malu kepada ayahnya Prof. dr. ir. Bambang Sugiarto, M. Eng, karena lulusan s1nya masih di negara sendiri, ayah kak hana adalah seorang yang sangat pintar, dan menurut kak hana ayahnya adalah seorang motivasi dirinya yang membuat dia maju, ( kepinteran seseorang bukan dari keturunan orang tua tapi dari kemauan diri sendiri, manjadah wajadah, barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil).
jurusan yang di ambil kak hana adalah indrustri kenapa harus indrustri ? karna kak hana mencari hal yang berbeda, teman-teman kak hana sangat jarang yang mengambil jurusan indrustri, jadi kak hana memutuskan untuk mengambil jurusan indrustri dan langkah selanjutnya yang harus kak hana ketahui adalah tentang whatnya, wherenya, dan hownya, kak hana seorang yang sudah pernah pergi ke beberapa negara dengan tujuan untuk belajar, kak hana pun sudah pernah mengalami susah, senangnya belajar di luar negeri, menurut kak hana belajar yang paling susah adalah ketika di negara francis tempatnya di Universitas Lille, yang bikin susah adalah setiap pembelajaran harus menggunakan bahasa francis, yang bikin susah adalah dari cara bicara guru dosennya yang bicaranya sangat cepat, dan di setiap negara pun mempunyai budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda, ada juga tempat kuliah yang menyuruh semua mahasiswanya khusunya buat wanita untuk tidak menggunakan jilbab, dengan tujuan tidak mau membeda-bedakan semua mahasiswanya.
Tidak banyak cerita yang bisa saya sampaikan, jika ada kata- kata yang salah mohon di maafkan dan menurut saya cukup sekian dan terima kasih.
Tema ib goes to school hari ini adalah jendela dunia, yang berbagi cerita sekaligus pengalaman adalah kak Hana Witsqa, kak Hana Witsqa adalah wanita kelahiran di kota jepang lebih tepatnya di Sapporo, itu saat kedua orang tuanya sedang melakukan kunjugan ke kota jepang, kak Hana Witsqa pun adalah wanita lulusan s2 di luar negeri di kota francis, kak hana pun masih ingin melanjutkan s3, di balik kelulusan s2, kak hana pun masih malu kepada ayahnya Prof. dr. ir. Bambang Sugiarto, M. Eng, karena lulusan s1nya masih di negara sendiri, ayah kak hana adalah seorang yang sangat pintar, dan menurut kak hana ayahnya adalah seorang motivasi dirinya yang membuat dia maju, ( kepinteran seseorang bukan dari keturunan orang tua tapi dari kemauan diri sendiri, manjadah wajadah, barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil).
jurusan yang di ambil kak hana adalah indrustri kenapa harus indrustri ? karna kak hana mencari hal yang berbeda, teman-teman kak hana sangat jarang yang mengambil jurusan indrustri, jadi kak hana memutuskan untuk mengambil jurusan indrustri dan langkah selanjutnya yang harus kak hana ketahui adalah tentang whatnya, wherenya, dan hownya, kak hana seorang yang sudah pernah pergi ke beberapa negara dengan tujuan untuk belajar, kak hana pun sudah pernah mengalami susah, senangnya belajar di luar negeri, menurut kak hana belajar yang paling susah adalah ketika di negara francis tempatnya di Universitas Lille, yang bikin susah adalah setiap pembelajaran harus menggunakan bahasa francis, yang bikin susah adalah dari cara bicara guru dosennya yang bicaranya sangat cepat, dan di setiap negara pun mempunyai budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda, ada juga tempat kuliah yang menyuruh semua mahasiswanya khusunya buat wanita untuk tidak menggunakan jilbab, dengan tujuan tidak mau membeda-bedakan semua mahasiswanya.
Tidak banyak cerita yang bisa saya sampaikan, jika ada kata- kata yang salah mohon di maafkan dan menurut saya cukup sekian dan terima kasih.