Sebelum kita membahas strategi pelayanan prima di rumah sakit, akan lebih baik jika kita memahami terlebih dahulu makna atau definisi dari setiap kata dari strategi pelayanan prima. secara umum, strategi memiliki definisi yaitu pendekatan secara menyeluruh yang berhubungan dengan pelaksanaan dari sebuah gagasan, perencanaan dan eksekusi pada sebuah kegiatan atau aktifitas untuk kurun waktu tertentu.
Sebuah strategi yang baik diperlukan koordinasi dari adanya tim kerja, memiliki tema dan memiliki taktik demi tercapainya sebuah tujuan.
Selain itu dalam menyusun strategi juga perlu dilakukan identifikasi dari faktor pendukung dengan menggunakan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional dan efisien dalam menyusun dana.
Selanjutnya adalah definisi atau pengertian pelayanan. Pelayanan adalah suatu kegiatan atau aktifitas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan orang lain baik secara kelompok atau masyarakat ataupun perorangan.
Sedangkan pelayanan prima (excellent service) adalah sebuah tuntutan untuk memberikan pelayanan yang terbaik demi memberi kepuasan kepada masyarakat atau pelanggan, sehingga diperlukan pelayanan yang memiliki kualitas kompetensi professional yang menjadikan kualitas kompetensi tersebut menjadi suatu bagian yang sangat penting dan wajar dalam setiap pelayanan atau transaksi.
Sehingga untuk memenuhi standart kualitas layanan yang baik dibutuhkan evaluasi bagi setiap penyelenggara penyedia layanan public yaitu berupa harapan dan kebutuhan dari pelanggan.
Dari definisi yang sudah dijelaskan diatas maka strategi pelayanan prima adalah pendekatan secara menyeluruh yang dilakukan dengan penuh perencanaan dan taktik untuk memberikan pelayanan terbaik demi memberi kepuasan kepada masyarakat atau pelanggan secara professional.
Strategi Pelayanan Prima di Rumah Sakit
Rumah sakit dan puskesmas merupakan pelayanan di bidang kesehatan. Setiap orang atau pelanggan yang datang ke rumah sakit atau puskesmas tentu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda dan memiliki harapan serta keinginan yang berbeda pula. Sehingga rumah sakit atau puskesamas sudah selayaknya memahami apa yang diharapkan oleh para pengunjung.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memberikan layanan prima di rumah sakit atau puskesmas, yaitu sebagai berikut:
1. Pelanggan dan harapan pelanggan
Harapan dari pelanggan merupakan pendorong sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan. Pemberi pelayanan kesehatan memiliki pelanggan yang sangat potensial. Sehingga harapan para pelanggan dari rumah sakit atau puskesmas harus diidentifikasi dan diutamakan yang kemudian dapat digunakan sebagai kriteria untuk menilai kesuksesan.
2. Perbaikan kinerja
Setelah melakukan identifikasi pada harapan pelanggan, selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melakukan identifikasi dan melaksanakan kinerja staff dan dokter untuk mencapai konseling, mendapat pengakuan dan pemberian reward.
3. Proses perbaikan
Sering kali terjadi ketika memberikan pelayanan kepada pelanggan terdapat kesalahan dalam kinerja yang mengakibatkan adanya masalah dan ketidakpuasan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Hal tersebut terjadi karena pada saat proses tidak dirancang dengan sebaik mungkin untuk mendukung suatu pelayanan.
sehingga untuk dapat mengidentifikasi masalah proses yang dapat mempengaruhi pelanggan, mengidentifikasi, mendiagnosis sebab dari masalah, serta menguji perbaikan atau pemecahan dibutuhkan keterlibatan staff.
4. Budaya untuk selalu melakukan perbaikan
Diperlukan organisasi yang tertib untuk mencapai pelayanan prima. Sehingga untuk dapat mendukung sebuah peningkatan mutu diperlukan budaya organisasi yang kuat. Untuk dapat melakukan hal tersebut maka harus ada dorongan peningkatan dari sebuah mutu pelayanan yang secara berkelanjutan dan harus beriringan. Demikian strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan prima di rumah sakit, semoga dapat bermanfaat .
Sumber www.GoFazTrack.com