Mungkin sudah saatnya Anda merencanakan untuk memiliki rumah sendiri.
Tapi dimana? Harga rumah di Jakarta, jelas sudah sangat mahal dan semakin mahal. Begitu pula Bekasi dan juga Tangerang. Belum lagi kota-kota tersebut sudah terlalu sibuk dan padat. Banyaknya industri juga membuat tingkat pencemaran udara lebih tinggi. Pemikiran itulah yang mendorong banyak orang untuk membeli rumah di Bogor.
Tapi dimana? Harga rumah di Jakarta, jelas sudah sangat mahal dan semakin mahal. Begitu pula Bekasi dan juga Tangerang. Belum lagi kota-kota tersebut sudah terlalu sibuk dan padat. Banyaknya industri juga membuat tingkat pencemaran udara lebih tinggi. Pemikiran itulah yang mendorong banyak orang untuk membeli rumah di Bogor.
Bogor lebih sejuk karena berada di kaki Gunung Salak.
Udaranya lebih sehat karena memiliki lebih seidikit pabrik di wilayahnya. Yang
pasti, harga rumahnya “dianggap” akan lebih murah dibandingkan kota-kota
tersebut di atas.
Benarkah demikian? Bisa ya bisa pula tidak. Penilaian terhadap
hal-hal tersebut akan tergantung pada banyak hal. Sifatnya sangat subyektif
tergantung individu. Kebutuhan dan harapan setiap orang berbeda. Tidak bisa disamaratakan.
Tips Membeli Rumah Di
Bogor
Bisa Anda tebak, kira-kira
apa yang harus dipertimbangkan ketika hendak membeli rumah di Bogor?
Tentu saja ada beberapa hal dasar yang harus diperhatikan setiap
pembeli sebelum melakukan transaksi. Hal tersebut juga berlaku di Kota Hujan
ini. Meskipun demikian, saya akan memulainya dengan
1.
Harga Rumah Di Bogor Tidak Murah
Betul bahwa dibandingkan dengan Jakarta, harga sebuah rumah di
Kota Bogor masih lebih murah. Perbandingan dibuat dengan ukuran lahan dan
bangunan yang sama. Meskipun demikian, banyak calon pembeli rumah kecewa dalam
hal ini.
Hal itu terutama karena sang calon pembeli memiliki pandangan bahwa rentang perbedaan harga rumah antar kedua kota sangat lebar. Padahal perbedaan tersebut tidaklah terlalu jauh. Memang tidak salah kalau disebutkan masih ada rumah berharga sekitar 100 juta-an . Masih ada.
Hanya tentu Anda harus menanyakan dimana lokasinya. Bila Anda ingin mendapatkan tempat tinggal di dalam sebuah kompleks perumahan, nilai yang harus dibayar akan melonjak. Sebuah rumah dengan luas tanah antara 96-105 Meter persegi, ditawarkan sebuah perumahan di perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor seharga 500 juta rupiah.
Hal itu terutama karena sang calon pembeli memiliki pandangan bahwa rentang perbedaan harga rumah antar kedua kota sangat lebar. Padahal perbedaan tersebut tidaklah terlalu jauh. Memang tidak salah kalau disebutkan masih ada rumah berharga sekitar 100 juta-an . Masih ada.
Hanya tentu Anda harus menanyakan dimana lokasinya. Bila Anda ingin mendapatkan tempat tinggal di dalam sebuah kompleks perumahan, nilai yang harus dibayar akan melonjak. Sebuah rumah dengan luas tanah antara 96-105 Meter persegi, ditawarkan sebuah perumahan di perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor seharga 500 juta rupiah.
Harga tersebut akan meningkat bila perumahan tersebut berada
dekat dengan jalan protokol. Perbedaannya bisa mencapai 100-200 juta rupiah
untuk ukuran yang sama. Jadi, kalau memang berniat untuk membeli rumah di
Bogor, maka hal pertama untuk menghindari kekecewaan adalah membuang pikiran
jauh-jauh bahwa harga sebuah tempat tinggal di kota ini “jauh lebih murah”
dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek.
Kalau ada yang menawarkan harga “murah” di luar kewajaran, maka
Anda justru perlu meningkatkan kewaspadaan. Bukan soal penipuan, tetapi lebih
pada “konsekuensi” apa yang harus dibayar untuk mendapatkan “harga murah”
tersebut.
2.
Perhatikan Akses Jalan!
Rumah murah tetapi dengan akses jalan yang sulit dan jarang
dilalui kendaraan tentu akan mengganggu aktifitas sehari-hari. Membengkaknya
biaya transportasi kadang menjadi ongkos yang harus dibayar.
Banyak perumahan di Bogor yang memiliki akses jalan yang jauh
dan sulit ditempuh kendaraan karena kualitas jalan buruk. Terlebih trayek
angkot di Bogor belum mencapai semua kawasan, bahkan di dalam Kota Bogor
sendiri. Ini adalah satu konsekuensi yang mungkin sekali Anda alami kalau
hanya terpukau pada harga murah.
3. Jangan Terpengaruh Iklan
“Hanya 7 menit dari Tol Lingkar Luar Bogor”. “Dua puluh menit
saja dari tol Jagorawi”. Perumahan “RRR”
Anda sudah pasti akan banyak membaca iklan-iklan atau
spanduk-spanduk bertuliskan betapa sebuah perumahan mudah sekali dicapai.
Kesannya dekat sekali dengan berbagai akses utama. Anda tertarik? Boleh saja.
Siapa yang tidak tertarik?
Hanya, kalau Anda langsung memutuskan untuk segera membeli rumah
di Bogor, maka hal tersebut tidaklah bijak. Saya akan menyarankan untuk mengajukan dua buah pertanyaan pada
sang penjual atau salesgirl/man/woman dari perumahan yang bersangkutan.
Pertanyaannya :
1. Pengukuran
waktu tempuh tersebut dilakukan jam berapa?
2. Jarak
yang ditempuh dimulai dari titik mana di perumahan hingga ke akses yang
disebutkan.
Alasannya :
Untuk yang nomor 1, Gelar Kota Termacet se Indonesia tahun 2014
yang diberikan Kementerian Perhubungan pada Kota Bogor bukanlah tanpa alasan.
Pada jam berangkat dan pulang kerja/sekolah, bahkan pada siang
hari, banyak sekali titik macet di Bogor. Bahkan untuk jarak 1-2 kilometer
saja, tidak jarang harus ditempuh dalam waktu puluhan menit hingga di atas satu
jam.
Kecuali tes dilakukan di saat malam hari hingga subuh ketika
hampir tidak ada kendaraan melintas. Barulah angka tersebut bisa dicapai.
Masalahnya, rutinitas Anda tentu tidak dimulai di waktu malam
hari bukan ?
Untuk yang nomor 2, perumahan di Kota Bogor tidak lagi berada
disisi jalan raya. Kebanyakan rumah akan dibangun di dalam sebuah kompleks yang
jaraknya tidak jarang 1-2 kilometer dari bibir jalan utama dimana kantor
pemasaran berada.
Untuk menempuh jarak dari dalam hingga keluar saja, sudah
memerlukan waktu antara 5-7 menit. Jadi perlu Anda tanyakan titik awal dan titik akhir pengukuran
hingga mendapatkan waktu tempuh yang sangat cepat itu.
4. Temukan Sarana Penunjang Perumahan!
Kalau Anda memilih membeli rumah di Bogor di lokasi berbentuk
perumahan. biasanya ada iming-iming. Ketersediaan kolam renang, sarana
olahraga, televisi layar datar hingga membership Country Club atau Sports Club
bernilai jutaan.
Menarik ? Sudah pasti. Anda akan merasa diuntungkan dengan hal
itu.
Pertanyaannya, apakah menjadi anggota sebuah fasilitas olahraga
dan hiburan akan memudahkan keluarga Anda mendapatkan kebutuhan sehari-hari
atau tidak? Jawabnya tidak.
Banyak perumahan baru berdiri di Bogor. Oleh karena baru
berdiri, seringkali belum ada yang mendirikan usaha jual beli kebutuhan pokok.
Kalau hal ini tidak diperhatikan, maka Anda atau Istri Anda harus berjuang ke
pertokoan di luar kompleks baik untuk sekedar membeli sayur, membayar tagihan
air dan listrik dan seterusnya.
Ingat lho, jalan di Bogor itu
macet.
Itulah yang dimaksud sarana penunjang. Perhatikan apakah
pertokoan sudah berfungsi atau belum? Sudah adakah warung-warung penjual beras,
sabun atau sikat gigi ? Anda akan lebih membutuhkan sabun setiap hari dibandingkan harus
bisa bebas keluar masuk sarana olahraga.
5. Teliti Fasilitas Rumah
Tidak semua rumah memiliki fasilitas seragam. Ada yang memakai
air pompa, ada yang sudah memakai air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
Ada yang listriknya 900 watt saja, ada pula yang mencapai 2200 watt.
Hal ini harus diteliti sebelum membeli rumah di Bogor.
Tidak semua air pompa di Bogor berkualitas baik. Banyak yang
keruh dan mengandung zat besi banyak. Kalau air ini dipakai mencuci bahkan baju
putih pun bisa menjadi kekuningan. Tentu saja tidak sehat untuk dikonsumsi. Nah,
ketika air tanah tersebut tidak bisa dipergunakan bagi kehidupan sehari-hari,
tentu air PAM adalah pemecahannya.
Masalahnya, masih banyak perumahan yang belum memiliki jalur
induk air dari PDAM-PDAM di Bogor. Bukan karena mahal, tetapi bila saluran
induk belum terpasang, maka akan sulit menginstalasi saluran air PDAM ke rumah.
Waktunya tidak bisa ditentukan dan akan tergantung pada rencana
dari perusahaan air tersebut saja. Selama itu, maka Anda mungkin harus merasakan
ketidaknyamanan menggunakan air tanah yang kurang baik dan terpaksa membeli air
minum.
Begitu pula dengan daya listrik terpasang, perhatikan apakah
daya tersebut mampu memenuhi semua kebutuhan. Perhitungkan besar listrik yang
dipakai mesin cuci, televisi, komputer dan lain sebagainya. Jangan sampai
terjadi kekurangan daya. Bila ternyata tidak cukup, akan ada lagi ongkos dan
waktu yang harus dikeluarkan.
6. Waspada Banjir!
Bogor banjir ? Mana Mungkin.
Sayangnya. Ya.
Demikianlah adanya. Beberapa kawasan di Kota Bogor menjadi
langganan banjir. Terlebih ketika musim hujan datang, aliran air dalam jumlah
besar menggenangi perumahan.
Tentu tidak seperti apa yang biasa terjadi di Kampung Pulo atau
Kampung Melayu Jakarta. Walaupun demikian, di beberapa tempat air kadang
memasuki rumah meski tak diundang. Hal itu banyak disebabkan oleh drainase yang
masih kurang mendapat perhatian. Sering juga disebabkan ketidaklancaran karena
sampah menumpuk.
Perumahan di pinggir sungai
pun ikut andil dalam hal ini. Keberadaan pemukiman di kawasan yang seharusnya
bebas ini membuat sungai mengecil dan daya tampung sungai turun drastis. Jadi, ketika Anda melihat-lihat rumah yang dijual, perhatikan
area sekeliling. Adakah sungai di dekatnya? Perkirakan apakah air bisa mencapai
rumah yang Anda tinjau itu. Bahkan kalau bisa, sempatkanlah berbincang dengan warga di
sekitar rumah tersebut. Carilah informasi apakah area tersebut sering didatangi
tamu tak diundang tersebut.
7. Perhatikan Keamanan Lingkungan
Bogor sudah menjadi kota metropolitan. Tingkat kriminalitas pun
meningkat. Pencurian dan juga kejahatan lainnya berkembang mengikuti
kemajuan kota. Kebutuhan akan keamanan adalah sebuah keharusan. Tidaklah
mungkin Anda meninggalkan keluarga di rumah dengan perasaan was was.
Oleh karena itu, sempatkanlah melihat ada atau tidaknya pos
kamling (Keamanan Lingkungan) di area rumah yang dijual. Kalau ada, sangat
mungkin ada sistem keamanan lingkungan di wilayah tersebut. Yang terbaik memang membeli rumah dalam sebuah perumahan.
Biasanya pengamanan dalam kompleks akan lebih tinggi dengan adanya satuan
pengamanan dari pihak pengembang.
Lebih baik lagi, apabila rumah yang Anda inginkan berada dalam
sebuah cluster terbatas dengan pengamanan tersendiri. Hal tersebut memperkecil
kemungkinan terjadinya kejahatan. Pada akhirnya, Anda akan bisa beraktifitas dengan tenang.
8. (Kalau Bisa) Jangan Pakai Makelar
“RUMAH DIJUAL” HUBUNGI “YYYY” NO 088888888.
Tanda seperti itu lazim dipasang pada sebuah rumah yang dijual
di Bogor. Kalau Anda melihat spanduk seperti itu terpasang, jangan
terburu-buru mengangkat handphone. Belum tentu nomor kontak yang terpasang
adalah pemilik rumah.
Banyak penjual rumah di Bogor yang menggunakan jasa agen,
makelar, calo atau “biong” untuk mencari pembeli. Bukan sebuah hal yang aneh
dalam bisnis jual beli rumah sebenarnya. Hanya perhitungkan dengan baik, apakah Anda betul-betul
memerlukan jasanya?
Mengapa demikian?
Meskipun tidak disebutkan, biaya untuk para agen rumah tersebut,
Andalah yang akan membayarnya. Ongkos tersebut akan dimasukkan ke dalam harga
rumah yang dibeli.
Besarannya bervariasi. Kadang 2.5-3% saja. Tidak jarang pula
sang agen ingin keuntungan lebih. Mereka akan meminta keuntungan mereka dalam
jumlah tertentu dimasukkan ke dalam harga jual rumah.
Cara membeli rumah di Bogor yang terbaik adalah dengan
berhubungan langsung dengan si penjual. Selain ia bisa menjelaskan kondisi
rumahnya, Anda bisa menegosiasikan harga tanpa ada kepentingan pihak lain.
Hal ini bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan. Perhatikan
kalau sebuah rumah berharga 500 juta rupiah, berapa komisi yang harus
dibayarkan kepada sang makelar? Nilainya bisa mencapai nilai sebuah sepeda
motor baru.
O ya. Sebelum lupa, jangan pula berpikir bahwa iklan jual rumah
online itu dipasang langsung oleh sang pemilik rumah. Seringkali informasi
tentang rumah yang hendak dijual dipasang juga oleh para calo rumah. Cara menghubungi sang penjual rumah, rasanya tidak terlalu sulit
Pergunakan kemampuan Anda berbincang dengan warga sekitar rumah tersebut.
9. Tanyakan Dimana Kontrak KPR Dilakukan
Membeli rumah di Bogor dengan cara kredit adalah normal.
Dimanapun sama saja. Hanya dalam hal ini, Anda
harus jeli menanyakan di cabang bank mana kontrak tersebut akan ditandatangani.
Tidak semua kontrak Kredit Pemilikan Rumah dilakukan di cabang
sebuah bank di Bogor. Banyak pengembang yang berkantor pusat di Jakarta. Meskipun tidak seberapa jauh, tetapi akan terasa merepotkan
ketika Anda harus bolak-balik ke Jakarta untuk mengurus berbagai hal terkait
dengan kredit rumah Anda.
10. Jangan Habiskan Semua Budjet Untuk Rumah
O ya. Jangan habiskan semua uang yang Anda miliki untuk rumahnya
saja. Baik itu rumah baru atau second (walau sebenarnya tidak ada kata
bekas untuk rumah), sudah pasti tidak akan 100% memenuhi keinginan Anda.
Sisakan sebagian dana untuk merenovasi rumah sehingga sesuai
dengan yang Anda inginkan. Bila rumah tersebut bukanlah rumah baru, maka pasti
saja akan ada yang perlu diperbaiki. Entah itu atap yang bocor. Cat yang sudah mengelupas hingga
saluran air yang mampat. Semuanya butuh dana.
Belum lagi Anda akan memerlukan sarana transportasi untuk
beraktifitas. Budjetkan pada saat Anda membeli rumah, paling tidak 10% dari
nilai rumah untuk perbaikan dan tetek bengek lainnya. Termasuk di dalamnya
selamatan rumah ketika Anda pindah.
11. Bogor Bukanlah Kota Peristirahatan Nan Sejuk
Walau mungkin tidak terlalu penting, hal terakhir dalam 11 tips
membeli rumah di Bogor adalah sebuah kenyataan. Bogor bukan lagi sebuah kota peristirahatan dengan hawa sejuk
dan tenang.
Janganlah kaget ketika menghadapi sebuah kehidupan yang seperti
miniatur ibukota.
Iklim dan hawa yang panas pun bukan lagi merupakan sebuah barang
yang langka. Hampir setiap hari di kala musim kemarau hawa panas , kering dan
suasana gerah akan menemani hingga malam hari. Mengapa hal ini dipasang di paling akhir rangkaian tips, karena
ada kaitannya. Kalau memang ada sisa, atau bisa direncanakan belilah sebuah AC
atau pendingin udara.
Jangan terjebak iklan jual rumah yang sering menekankan
kesegaran hawa pegunungan. Bogor tidak lagi seperti itu.
Demikian
sebagian hal penting yang harus anda perhatiakan sebelum memutuskan membeli
rumah idaman untuk hunian atau Investasi. silahkan
hubungi kami.